Thursday 26 February 2015

Perjalanan Musik Dangdut, Awal di Pinggiran dan Kini Menembus trend Center,

Kemunculan Musik Dangdut awalnya dikumandangkannya Orkes Melayu (biasa disingkat OM, sebutan yang masih sering dipakai untuk suatu grup musik dangdut) yang asli menggunakan alat musik seperti gitar akustik, akordeon, rebana, gambus, dan suling, bahkan gong. Kemunculannya sekita tahun 1950-an dan 1960-an seperti orkes-orkes Melayu di Jakarta yang telah memainkan lagu-lagu Melayu berasal dari daerah Deli dari Sumatera Utara atau sekitar kota Medan. Pada masa ini mulai melakukan eksperimen berkaitan dengan masuknya pengaruhbudaya dari India. Perkembangan dunia sinema pada masa itu dan politik anti-Barat yang diperlakukan oleh Presiden Sukarno, menjadi pupuk bagi perkembangan yang ada di dalam grup-grup ini. Dari masa kebangkitan musik Dangdut ini, tercatat nama-nama seperti P. Ramlee (dari Malaya), Said Effendi (dengan lagu Seroja), Ellya Khadam (dengan gaya panggung seperti penari India, sang pencipta Boneka dari India), HuseinBawafie (salah seorang penulis lagu Ratapan Anak Tiri), Munif Bahaswan (pencipta Beban Asmara), serta M. Mashabi (pencipta skor film “Ratapan Anak Tiri” yang sangat populer di tahun 1970-an). Dengan keberadaannya itu pada periode berikutnya musik beraliran Dangdut ini akan melambung seiring dengan masuknya budaya-budaya barat ke Indonesia hingga nantinya berkolaborasi menghasilkan versi barunya musik Dangdut.
Para penyanyi Orkes Melayu Pertama di Indonesia sebagai generasi awal munculnya warna musik Dangdut *

No comments:

Post a Comment