Thursday, 26 February 2015

Musik Dangdut di Tengah Masyarakat Berbudaya Kontemporer,

Dangdut, sebuah kata yang menggambarkan tentang suatu jenis musik yang didominasi dengan suara kendang bertbi-tubi dipadu dengan tiup seruling serta detingan melodi mengantar kita untk selalu menggerakkan badan, entah kepala manggugut, badan bergoyang-goyang atau kaki berdansa kesana-kemari tanpa sadar kita dibuatnya tatkala kita sedang melihat konser dangdut dalam hajatan Pak Wakidun Bin Gufron sedang menikahkan anaknya itu. Rangkaian kalimat itu, merupakan penjabaran sekelumit tentang esistensi musik dangdut di tengah masyarakat Indonesia. Kehadiran musik ini ditengah masyarakat merupakan salah satu jenis musik yang sangat membumi di kalangan masyarakat Indonesia. Betapa tidak, keberadaan musik ini telah melekat erat dalam lingkungan masyarakat Indonesia dari semua lapisan dan tingkat sosial masyarakat. Sebenarnya sejak awal kemunculannya, jenis musik ini hanya diperuntukkan untuk kelas atau kalangan tertentu saja yaitu kalangan masyarakay bawah. Namun pada perkembangannya justru terbalik, musik ini mendapat apresiasi yang luar biasa dari semua kalangan, terutama yang fanatik dengan lagu ini adalah kelas pekerja keras. Hal ini mungkin dikarenakan dangdut merupakan jenis musik yang ringan disertai dengan lirik lagu yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga penikmat musik ini tidak harus memutar otak untuk memahami maksud dari makna yang tergambar dari lagu tersebut. Hingga kini penikmat musik Dangdut bisa menjangkau dari mulai  kalangan atas dalam kelompok-kelompok elite sampai masyarakat pinggiran gubuk reot yang ada dipinggir kali serta pingiran rel kereta api, semua mengenal dan tak asing lagi dengan jenis musik yang suka mengantar kaki kita bergoyang-goyang ini. Musik Dangdut dipopulerkan oleh penghibur  terkenal di Indonesia, sejak periode pasca Soekarno, yaitu antara  tahun 1975-1981 dan pertunjukan musik Dangdut kala itu mempunyai pengaruh yang sangat besar  dalam kehidupan masyarakat Indonesia hingga musik ini telah menjadi bagian dari budaya Indonesia.
Bentuk musik ini awalnya berakar dari musik Melayu  pernah beredar pada era tahun 1940-an. Kemudian sejak tahun 1970-an keberadaan musik Dangdut dibangkitkan oleh Rhoma Irama dengan melakukan modifikasi jenis musik lain hingga menghasilkan berbagai macam versi hasil persilangan dari berbagai macam aliran, diantaranya rock yang berkembang era itu hingga Rhoma Irama berhasil mengangkat musik yang tadinya berada dari kalangan pinggiran, kini bisa menembus kalangan yang beraneka ragam karakter itu. Rhomalah yang pertama mengangkat musik Dangdut beraviliasi dengan musik lainnya hingga Rhoma bisa melahirkan album Rock Dangdut Indonesia penulispun menyukainya khususnya lagu eee…lari pagi…tua muda semua…eee…terusno dewe…!!!. Beberapa aliran musik yang bisa menyatu dengan musik ini diantaranya adalah keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, jazz, disco bahkan samapai ke house musik segala…weee…nyaingi…dugem… Dalam pengembangannya berbagai macam karya-karya hasil kolaborasi baik ditingkat invividu penyanyinya maupun group band, dan ini akan terus berkembang mengikuti berjalannya waktu dan seiring dengan  situasi dan kondisi lingkungannya di mana musik itu menyatu dengan lingkungann masyarakatya.

No comments:

Post a Comment